Doa Saat Berbuka Puasa
Saat berbuka puasa adalah waktu mustajabah sehingga dianjurkan berdoa seperti sabda Nabi SAW
ثلاثةٌ لا تُرَدُّ دَعْوَتَهُم ... والصائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ (رواه ابن حبان)
“Ada 3 orang yang tidak ditolak doanya... (salah satunya) orang yang berpuasa ketika berbuka...” (HR Ibnu Hibban)
Berikut ada 2 redaksi doa berbuka puasa
قال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفْطَر قال « ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوْقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إنْ شَاءَ الله ». (رواه أبو داود)
Ibnu Umar berkata bahwa jika Nabi berbuka maka Nabi bersabda: “Telah hilang dahaga, otot-otot tubuh telah basah dan telah memperoleh pahala, in syaa Allah ” (HR Abu Dawud)
Redaksi lain dari doa puasa adalah:
عن مُعَادِ بْنِ زُهْرَةَ أَنَّهُ بَلَغَهُ أنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ إذَا أَفْطَرَ قَالَ « اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ». (رواه أبو داود)
Telah sampai kepada Muadz bin Zuhrah bahwa jika Nabi berbuka maka berdoa: “Ya Allah , hanya untuk Mu aku berpuasa, atas rezeki Mu aku berbuka” (HR Abu Dawud)
Doa ini dituduh bidah oleh sebagian kalangan lantaran statusnya adalah dha'if. Benarkah?! Tidak benar, sebab hadits ini memiliki banyak jalur. Misalnya dalam riwayat Thabrani di kitab Mu'jam Ausath, di dalamnya ada perawi Dawud bin Zabarqan, ia dha'if riwayat Thabrani dalam Mu'jam Kabir, di dalamnya ada perawi Abdul Malik bin Harun, ia dha'if (Majma' Az-Zawaid 3/204).
Kendatipun banyak jalur dha'if (lemah), ulama Salafi berkata:
تعقیب : قال عبد القادر الأرناؤوط ١/ ١٦٢ : و لكن له شواهد يقوى بها (روضةالمحدثين - ج ١٠ / ص ٣٠٤)
Catatan: Abdul Qadir Al-Arnauth berkata: “Namun hadits ini memiliki banyak riwayat eksternal yang menguatkannya” (Hamisy Raudlah Al-Muhadditsin, 10/304)