SEBELUM MENDOWNLOAD ADA BAIKNYA KITA PERLU MEMBACA SEKELUMIT BIOGRAFI KITAB FATHUL WAHHAB DAN PENGARANGNYA.
Fathul Wahhab adalah salah satu kitab kuning yang sangat populer di lingkungan pesantren. Kitab ini sering digunakan sebagai salah satu kitab tingkat lanjut dalam pengajian kitab kuning di pesantren
Di dunia santri, Kitab Fathul Wahhab tentunya sudah sangat dikenal. Karena bagaimanapun kitab ini merupakan salah satu dari tiga kitab “Fathu” yang sering dikaji dan diperlombakan oleh para santri. Fathul Wahab sendiri memiliki judul lengkap “Fath Al-Wahhab Bi Syarhi Minhaj Ath-Thullab“. Dikarang oleh Syaikh Zakaria Al-Anshari (825-925 H) yang mana merupakan syarah (komentar) dari kitab beliau sebelumnya yaitu Manhaj At-Thullab, ringkasan dari kitab Minhaju At-Thalibin, karya Imam Nawawi.
Syaikh Zakaria Al-Anshari memiliki gelar Syaikuhl Islam atas keluasan ilmunya. Beliau merupakan seorang Qadhi (hakim negara) dalam madzhab Imam Syafii di negara mesir. Beliau dilahirkan di desa kecil bernama sunaikah yang terletak di kota Bilbis, Mesir Timur. Sejak kecil beliau sudah ditinggalkan oleh ayahandanya ke pangkuan sang maha kuasa dan beliau hidup di bawah garis kemiskinan, hingga dalam satu riwayat ketika rasa lapar sudah tidak tertahan, Syaikh Zakaria akan keluar di malam hari untuk memunguti kulit semangka untuk dicuci dan kemudian beliau santap.
Sejak saat kecil, beliau sudah dikaruniai kecerdasan yang luar biasa. Beliau sudah hafal qur’an secara mutqin pada usia belia dan beliau juga sudah bisa menghafal beberapa kitab ilmu besar seperti Alfiyah Ibnu Malik dan Matan As-Syatibiyah. Beliau berguru pada beberapa ulama terkenal seperti Syaikh Jalaluddin Muhammad bin Ahmad Al-Mahalli dan Syaikh Muhyiddin Al-Kafiyaji.
Latar belakang ditulisnya kitab ini adalah permintaan dari murid Syeikh Zakaria yang meminta kepadanya agar menulis kitab yang lebih komprehensif dari kitab Manhaju At-Thulab yang mana diharapkan dapat mampu memperjelas kata, maksud dan melengkapi informasi yang dimuat dalam kitab Manhaj.
Secara Umum metodologi penyajian tulisan yang dipakai oleh Syaikh Zakaria hampir sama dengan kitab fikih yang lainnya, namun Syaikh Zakaria menyajikannya secara lebih komprehensif dan holistik seperti pada setiap bab pembahasan, Syaikh Zakaria berusaha mengurai suatu pembahasan dari berbagai aspek seperti etimologi, terminologin mencatumkan dalil umum dan memuat pendapat 'Ulama Syafiiyah tentang pembahasan tersebut.