Sebelum mendownload ada baiknya membaca sinopsis Kitab matan Safinatun Najah Makna Pesantren terlebih dahulu 

Safinatun Najah (Bahtera Keselamatan) adalah kitab ringkas yang membahas dasar-dasar fiqih dalam mazhab Syafi'i. Kitab ini disusun oleh Syaikh Salim bin Sumair al-Hadhrami, seorang ulama besar dari Yaman. Safinatun Najah banyak diajarkan di pesantren-pesantren sebagai pengantar untuk memahami ilmu fiqih, terutama bagi pemula.

Isi Pokok Matan Safinatun Najah

Kitab ini terdiri dari pembahasan-pembahasan ringkas namun padat tentang hukum Islam yang mencakup lima pilar utama:

1. Aqidah (Keimanan)

- Penegasan tentang Rukun Iman (enam perkara): iman kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, dan takdir.

- Penjelasan singkat mengenai sifat-sifat wajib bagi Allah, sifat-sifat rasul, dan hal-hal yang wajib diimani oleh setiap Muslim.

2. Thaharah (Bersuci)

- Penjelasan tentang air yang suci dan mensucikan.

- Tata cara wudhu, mandi wajib, tayamum, dan hal-hal yang membatalkan wudhu.

- Pembahasan najis dan cara mensucikannya.

3. Shalat

- Penjelasan tentang **Rukun Islam** yang kedua, yaitu shalat.

- Tata cara, syarat, rukun, dan sunnah shalat.

- Shalat wajib lima waktu, shalat sunnah, dan hal-hal yang membatalkan shalat.

4. Puasa

- Pembahasan tentang kewajiban puasa di bulan Ramadan.

- Syarat, rukun, sunnah, dan hal-hal yang membatalkan puasa.

5. Zakat

- Kewajiban zakat, jenis-jenis harta yang wajib dizakati, dan penerima zakat (ashnaf).

6. Haji

- Pembahasan singkat tentang kewajiban ibadah haji bagi yang mampu, rukun, dan syarat-syaratnya.

Keistimewaan Kitab Safinatun Najah

1. Ringkas dan Mudah Dipahami  

   Menggunakan bahasa Arab sederhana dengan struktur kalimat yang mudah dihafal oleh pemula.

2. Panduan Dasar Ibadah

   Memberikan pemahaman dasar yang kokoh bagi santri atau umat Muslim tentang fiqih praktis.

3. Sistematis dan Terstruktur 

   Setiap bab dijelaskan secara terpisah, memudahkan pembaca untuk memahami setiap topik secara bertahap.

Makna Pesantren

Di pesantren, kitab Safinatun Najah diajarkan dengan metode **makna gandul atau pegon, yaitu penerjemahan kata per kata ke dalam bahasa lokal (Jawa). Santri diajak memahami:

- Arti harfiah dari teks Arab.

- Penjelasan mendalam tentang konteks fiqih dalam kehidupan sehari-hari.

- Aplikasi hukum-hukum tersebut dalam beribadah.